7 Contoh Makanan Kontinental yang Berasal dari Negara-negara Eropa

Landers Pizza | Yummy.ph

Makanan kontinental merupakan makanan yang berasal dari daratan Eropa, seperti Italia, Polandia, Perancis, Jerman, dan lainnya. Makanan ini biasanya dimasak menggunakan bumbu-bumbu kering atau siap saji.

Cara penyajian makanan kontinental pun terdiri dari hidangan pembuka, makanan utama, dan hidangan penutup. Berikut ini contoh makanan kontinental yang berasal dari negara-negara Eropa yang mungkin ingin kalian coba.

  1. Pizza (Italia).

Pizza adalah makanan berupa roti bundar dan pipih yang dipanggang di oven. Pizza disajikan dengan lumuran saus tomat dan keju beserta topping pilihan seperti daging dan sosis.

Pizza menjadi makanan paling populer dan paling banyak digemari di muka bumi. Di hampir tiap negara, sudah tentu pizza menjadi salah satu menu makanan yang disukai banyak orang. Di Indonesia sendiri, pizza sangat terkenal dan banyak peminatnya. Saat ini, sangat mudah untuk mendapatkan pizza, baik pizza versi italia asli, versi amerika maupun versi lokal.

Karena porsinya yang relatif besar, maka pizza menjadi favorit menu untuk makan saat ngumpul bersama.

  1. Chicken Schnitzel (Jerman).

Chicken Schnitzel adalah sajian ayam yang digoreng pipih dengan tepung roti yang populer di Jerman dan Austria. Sebenarnya, Chicken Schnitzel sangat mirip dengan chicken katsu ataupun steak ayam. Di negara asalnya, daging yang digunakan bisa bermacam-macam, namun yang paling sering digunakan adalah chicken, beef, mutton, atau pork.

Biasanya, makanan ini dihidangkan dengan potongan kentang goreng lengkap dengan saus dan salad. Balutan daging ayam Schnitzel selalu digoreng kering, hingga memunculkan tekstur crunchynya.

  1. Beef Wellington (Inggris).

Beef Wellington merupakan makanan khas negara inggris yang terbuat dari daging khusus steak yaitu daging sapi dan dilengkapi dengan isian jamur dan sayuran yang lain dan dibungkus dengan menggunakan puff pastry.

Sebagai tambahan informasi bahwa Beef Wellington ini termasuk makanan kuno yang berada tepatnya di negara inggris.

Nama Beef Wellington sebenarnya adalah sebagai bentuk apresiasi seseorang yang bernama Arthur Wellesley (Seorang perwira dari Inggris).

  1. Bouillabaisse (Prancis).

Di bagian selatan Prancis terdapat sebuah hidangan klasik dan tradisional, yaitu Bouillabaisse. Dahulu, Bouillabaisse biasa dimasak oleh nelayan di pelabuhan Kota Marseille. Hingga saat ini Bouillabaisse masih menjadi menu pilihan orang-orang Prancis saat menyantap makanan.

Bouillabaisse merupakan sup ikan dengan bahan utamanya adalah varian dari berbagai jenis ikan laut. Varian jenis ikan laut ini diambil dari tangkapan nelayan sebelum dijual dan masih segar.

  1. Borscht (Rusia).

Negara Beruang Merah ini punya banyak sekali resep sup yang mayoritas disajikan saat musim dingin.

Salah satunya adalah Borscht, sup berwarna merah pekat yang berisi campuran sayur dan kacang. Warna merah sup ini berasal dari ekstrak buah bit. Rempah yang digunakan juga beragam, bikin aromanya tambah harum menggoda.

  1. Goulash (Hungaria).

Goulash adalah masakan berkuah dari olahan daging. Gulyas, begitu orang Hungaria menyebutnya, yang artinya penggembala. Masakan ini pertama dibuat sekitar abad ke-9 oleh penggembala ternak.

Pada masa itu, sisa-sisa daging hasil penyembelihan hewan ternak dijemur di bawah matahari. Para penggembala yang hidup miskin memasak daging-daging ini menjadi masakan berkuah.

  1. Paella (Spanyol).

Paella merupakan makanan khas Spanyol yang berbahan dasar beras yang dimasak dengan beragam bumbu. Sebagai lauk, biasanya akan tersaji udang, kerang, daging ayam, ataupun daging kelinci.

Berasal dari Albufera Laguna, pesisir pantai Valencia, paella menjadi makanan yang selalu ada dalam setiap pertemuan.

Biasanya makanan ini akan disajikan saat perayaan Falles, sebuah perayaan tradisional yang diadakan untuk mengenang Saint Joseph.

Ada tiga jenis paella, di antaranya paella de marico, paella vegetariana, dan paella mixta.